Januari hampir berakhir tapi Aku belum menyusun mimpi tahun ini. Membuat "list have to do" seperti menyimpul doa dan harap. Mungkin tak semuanya terkabul, tapi setidaknya telah kuminta. Heee
Ada satu harap yang menjadi doa orang yang menyayangiku "menikah". Memikirkannya membuat gila, membiarkannya begitu saja juga sama gilanya. Perjodohan, perkenalan....semuanya berubah horor.
Apa hanya Aku yah yang kesusahan seperti ini? Heran...!!! Masalah ini serumit kabel PLN di perkampungan kumuh, kusut masai, melilit sana sini, membahayakan jiwa.
Jika membiarkanku menemukannya sendiri, apa tidak mungkin? Kata seorang teman, semua tawaran perjodohan adalah rejeki, menolaknya berarti tidak bersyukur. Maka, disinilah Aku menerima semua tawaran perjodohan. Mengangguk, menerima, dan menjalani.
Fiuhhhh....berharap menemukan jalan keluar. :))
*di Poli Asma, nungguin pasien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar