2012/10/30

I thought..i'm nerd :')

Tarikan gravitasi pada mataku kali ini sangat berat, sangat ingin mengatup, sumpah!! Hanya saja, tidur di perpustakaan bukan pilihan tepat, pulang juga tidak mungkin karena kuliah siang. Lagipula Aku lagi manik, adrenalinnya masih banyak untuk terjaga dan memamerkan senyumku. (Aku 'bis bertemu Kepala Sekolah..always manic after that, heee)  Aku belum tidur sejak semalam, seperti kebiasaan sejak SMA yang juga belum hilang. Terlalu takut memejamkan mata jika besok ada ujian atau harus mempresentasikan sesuatu. Kurasa, Aku sedikit perfeksionis. Beberapa fakta, Aku tak suka agenda tambahan sebelum jaga di rumah sakit, tak suka jadwal jaga yang tiba-tiba, sebelum keluar rumah bisa ganti baju lebih dari dua kali, juga catatan tambahan dalam buku ditulis dengan pensil, bukan pulpen, tak ada stabilo. :) I'm little nerd, am I?

Hari ini Aku maju presentasi referat I (baca : tinjauan pustaka) di Paru, sepanjang malam membaca ulang semua jurnal, berdiri di depan cermin lalu berceloteh, menyusun kata-kata yang tepat,  memikirkan akan menggunakan baju apa besoknya. Fiuhhh...lebaaaai mungkin, tapi tak melakukan sesuatu juga membuat rasa bersalah membunuhku pelan-pelan. Aku memahami segala sesuatu harus diusahakan maksimal, masalah hasilnya baik atau tidak adalah urusan nanti, yang utama adalah prosesnya.

Hasilnya...Aku cukup bisa tertawa lebar, walaupun kantung mata menandakan kelelahan. Guru-guru ku memberikan reward yang bagus, dan itu menyenangkan. Terbayar koq persiapan dua bulan, dan tidak tidur semalaman. Terima kasih.

NB : Terima kasih untuk semuanya :), Kepala sekolah.... u have to watch me next time !! ^_^

2012/10/17

"Maaf...!!"

Kemarin Aku mengakhiri suatu ikatan, bentuk hubungan yang harusnya sudah kujalin dan kujaga dengan erat  saat ini, maklum umur semakin dewasa, heeehe. Aku ingat bagaimana dia bertanya padaku,"Apakah tak menyayangkan proses yang telah berjalan?" Ku jawab dengan gelengan kepala. Aku pun tak yakin...tapi bagiku proses adalah jalan untuk mengambil sebuah keputusan, tak akan pernah sia-sia, apapun hasilnya. 

Kebersamaan yang ada kemarin, adalah nyata dan berharga. Aku pun tidak menafikannya. Bahkan keputusan untuk berpisah pun adalah proses. Mungkin hidup ini semuanya proses, satu keputusan menjadi awal proses untuk keputusan yang lain. Dia bukan hidup yang terhenti, tapi hidup yang mengalir. Aku minta maaf untuk hati yang belum menemukan keyakinannya. Aku pun tak berani memintanya menunggu, kecuali dia yang menginginkan dirinya menunggu. Maka pergilah, dan doaku untukmu. Aku tak mungkin melangkah tanpa keyakinan, karena itu bukan hidup untukku. Maaf...^_^