2013/01/25

"Jodoh...mumeett!!??"

Januari hampir berakhir tapi Aku belum menyusun mimpi tahun ini. Membuat "list have to do" seperti menyimpul doa dan harap. Mungkin tak semuanya terkabul, tapi setidaknya telah kuminta. Heee
Ada satu harap yang menjadi doa orang yang menyayangiku "menikah". Memikirkannya membuat gila, membiarkannya begitu saja juga sama gilanya. Perjodohan, perkenalan....semuanya berubah horor.
Apa hanya Aku yah yang kesusahan seperti ini? Heran...!!! Masalah ini serumit kabel PLN di perkampungan kumuh, kusut masai, melilit sana sini, membahayakan jiwa.

Jika membiarkanku menemukannya sendiri, apa tidak mungkin? Kata seorang teman, semua tawaran perjodohan adalah rejeki, menolaknya berarti tidak bersyukur. Maka, disinilah Aku menerima semua tawaran perjodohan. Mengangguk, menerima, dan menjalani.
Fiuhhhh....berharap menemukan jalan keluar. :))


*di Poli Asma, nungguin pasien

2013/01/10

" Rhinitis kambuh..!!"

"...lg sesak yah?"
" Pilek berat? Dah minum obat?"
" Kok bisa kambuh?"
Hanya dirimu yang sesibuk ibuku jika rhinitis ku kambuh. "Kau menyukaiku yah?"pernah kutanyakan padamu. Kau tertawa, menghela tapi tetap mencerca.

Saat alergi ku kembali menegur, Aku yakin lagi banyak dosa atau sedang tidak bahagia. Kali ini sepertinya keduanya. Tuhan mencuciku agak lama dari biasanya. Mungkin jika jatuh cinta, sel imun ku akan melimpah. Mereka akan berjejer, saling menempelkan betis sampai ke pipi, menangkal alergen yang mengancam tubuhku. Kau tau kan, mereka selalu mengincarku, seperti semut yang mengintai permen. Aku terlalu manis..heee,  Kau pasti menyangkal ini.

Heiii..!! Aku akan berhenti menggoda mu. Simpan aku dengan baik di pikir mu, tengok sesekali jika rhinitis ku kembali. Heee, jangan segan menkuatirkanku, Aku akan senang mendengar omelanmu walau aku teman yang tak tau diri. Tak akan kucoba definisikan maknanya, kita biarkan saja hingga  mewujud pada saatnya. Apapun itu...
Terima kasih



*at Perpustakaan dgn common cold dah 6 hari

2013/01/08

...menjadi "kita "



Beberapa hari ini aku jadi aneh. Tiba-tiba memikirkanmu lebih lama, padahal kita telah  bersama lama hingga hadir tak lagi lama saling mencari.Telah saling mengetahui, menemani, menyayangi. Kau tersenyum, tertawa, membayarkan makan, membawakan barang, mengangguk, mengingatkan, menegur. Tak ada yang baru, khusus, spesial. Hanya dirimu yang biasa, tapi aku tak lagi biasa. Padamu, aku sepeka putri malu, menganggap tingkahmu karenaku, untukku. Kau akan tertawa bila mengetahuinya. Bersikap tak perduli, memainkan retorika penghindaran. Dasar angkuh atau pemalu, entahlah...topengnya terlalu tebal.

Jangan besar kepala dulu, Aku tak akan mengejarmu.  Kau tetap mengorbit di lintasan yang sama kan? Aku pasti tahu harus mencarimu ke mana. Saat ini, aku hanya akan diam, mengamati dalam senyap. Walau sangat ingin mengatakan.....
"Aku akan menunggu jika Kau memintanya !" heeee


*at Dunkin dgn Arum dan teh hangat