2011/10/26

Life = Chapters of Goodbye

Hari ini, Aku menarik napas untuk kesekian kalinya, mengutuk air mata yang tak juga habis menggenang. Rasanya ingin membenturkan kepala di dinding, memecahkan semua ingatan tentangmu sampai serpihan terhalus, lalu lenyap beterbangan menjauh.

Aku anak sekolah, Residen Pulmonologi semester dua, yang setiap pagi harus bangun dan menyeret langkah ke Rumah Sakit, menyiapkan peralatan konferensi di ruang kuliah, menyiapkan pertanyaan untuk Jurnal hari itu yang berarti Aku telah membaca deretan jurnal bandingan. Malam hari, saat lelap masih memeluk, Aku harusnya terjaga bersama deretan textbook, yang kalimatnya seringkali terlihat melayang, mengabur, hilang dan Aku tertidur dengan rasa bersalah esoknya.

Tapi, beberapa hari ini seperti ingin abaikan pagi. Mata sembab sisa tangis yang membeku dalam kantung mata. Terbangun dengan kepala sakit, menyeret langkah ke kamar mandi, membiarkan air dingin mengalir ke sela rambut terjatuh bersama air mata. Aku bahkan menunduk, membenci sinar pagi yang membuatku harus kembali ke Rumah Sakit. Aku hanya ingin mengendap di kamar, mendekap diri, membekap isakku kemudian terlelap, berharap terbangun tanpa mengenalmu.

Entah Aku yang pergi, atau dirimu yang meninggalkan..atau kita sama berbalik pergi di hitungan ketiga. Sepertinya tak akan berbeda.
Aku kehilangan sesuatu karena mu dan Aku menyalahkanmu...


2 komentar:

  1. so....you got that feeling.. ^_^
    "entah aku yang pergi atau dirimu yg meninggalkan" sepertinya hampir sama dengan statusku beberapa waktu lalu...
    pisssss..........

    its hard, but it doesnt mean you cant.. ;)

    BalasHapus
  2. hakhahahhaha..ampuuuuunnnn, beneran..mau tidur hee

    BalasHapus