2011/11/18

"Time for healing"

Aku benar-benar tertatih, terantuk sana sini dengan tangis meringis. Kadang berhenti, bersandar sejenak di mana saja, menurunkan bahu, menutup mata dan mencoba tidak memikirkan apapun. Kau tidak merasakannya kan?

Aku seolah tak pernah beranjak dari tempat itu. Berulang kali mengangkat langkah dan tanpa sadar mengurungkannya. Kalaupun Aku berlari pergi, saat pagi...akan kembali terbangun di tempat yang sama.


Apakah kita mengakhirinya malam itu?

Aku tak mengingatnya jelas...yang Aku tahu, sejak hari itu mataku selalu basah. Aku bahkan tidur lebih cepat agar tangis itu berhenti.

Kau ingat pernah bertanya, mengapa air mataku terjatuh?
Aku memikirkannya sepanjang hari, dan Aku tak tahu mengapa.
Sesuatu yang melahirkan pedih, mungkin kehilangannya, penolakannya, ingatan tentangnya.
Untuk kita...menyadari suatu hari akan terbangun tanpa mengingatmu,
melalui mu tanpa menoleh, mendengar suara mu tanpa tertawa, tertidur tanpa merindukanmu. Itu..menyedihkan untukku.


Aku menulisnya kemarin, saat pagi terasa sangat menyebalkan karena mu. Tak meninggalkan ku tapi membiarkanku meninggalkan mu. Tetap di tempat mu, memandangku pergi, tapi membuka tangan lebar untuk menyambut ku kembali.

....hari ini, Aku memilih untuk tidak memikirkannya. Menyisihkannya ke sudut, membiarkannya menentukan langkah sendiri. Aku terlalu letih menebak akhirnya.
Setidaknya, hari ini mataku tak lagi basah ^_^

Aku tak tau akhirnya, hanya berharap esok akan lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar